Florida Luluh Lantak! Badai Milton Mengamuk, 16 Nyawa Melayang
Badai Kategori 3 menghantam Siesta Key, Florida, menyebabkan kerusakan parah dan menelan korban jiwa. Jutaan warga terdampak pemadaman listrik dan infrastruktur rusak berat.
Rabu malam, 9 Oktober 2024, menjadi mimpi buruk bagi warga Florida, Amerika Serikat. Badai dahsyat bernama Milton, dengan kekuatan Kategori 3, menerjang daratan dekat Siesta Key sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Angin kencang dengan kecepatan mencapai 200 km/jam, hujan lebat, dan serangkaian tornado yang dipicu badai mengakibatkan kerusakan parah di berbagai wilayah.
Dampak Badai Milton:
- Korban Jiwa: Laporan terbaru menyebutkan korban tewas akibat Badai Milton bertambah menjadi 16 orang.
- Kerusakan Infrastruktur: Rumah dan bangunan hancur, pohon tumbang, jalan rusak, jembatan ambruk, dan listrik padam di sejumlah wilayah.
- Pemadaman Listrik: Lebih dari 2 juta rumah dan bisnis dilaporkan mengalami pemadaman listrik.
- Banjir: Hujan lebat yang dibawa badai menyebabkan banjir di beberapa daerah.
Upaya Penanganan:
- Evakuasi: Sebelum badai menerjang, ribuan warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
- Penyelamatan dan Pertolongan: Tim SAR dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terdampak dan memberikan pertolongan pertama.
- Pemulihan Infrastruktur: Pemerintah setempat dan pihak berwenang tengah berupaya memulihkan infrastruktur yang rusak, termasuk memperbaiki jaringan listrik.
- Bantuan Kemanusiaan: Bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga yang terdampak badai.
Pernyataan Presiden Biden:
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan duka cita yang mendalam atas korban jiwa dan kerusakan akibat Badai Milton. Beliau juga menjanjikan bantuan penuh dari pemerintah federal untuk upaya penanganan bencana dan pemulihan Florida.
Badai Milton menjadi pengingat akan kekuatan alam yang dahsyat dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Semoga Florida dapat segera pulih dari bencana ini.
Posting Komentar untuk "Florida Luluh Lantak! Badai Milton Mengamuk, 16 Nyawa Melayang"