Sejarah Berdirinya Kerajaan Dharmasraya

Boostrindo News - Pada abad ke-11 Masehi, di tepi Sungai Batanghari yang subur di Sumatera Tengah, sebuah kerajaan baru muncul, mencatat halaman baru dalam sejarah Nusantara: Kerajaan Dharmasraya. Didirikan oleh seorang pangeran dari Kerajaan Sriwijaya yang berpindah ke pedalaman Sumatera, Dharmasraya cepat menjadi pusat kekuasaan yang menggabungkan pengaruh Hindu-Buddha dengan budaya lokal.

Perpindahan ibu kota Sriwijaya ke Dharmasraya terbukti strategis karena letaknya yang lebih aman dari ancaman serangan. Ini memungkinkan kerajaan untuk berkembang pesat dalam perdagangan dan budaya, menjadikannya pusat kegiatan spiritual dan komersial yang penting di wilayah tersebut.

Di bawah perlindungan Gunung Marapi yang kokoh, Dharmasraya berkembang menjadi pusat keagamaan dengan pengaruh kuat dari Hindu-Buddha. Candi-candi dan artefak seni dari periode ini mencerminkan kejayaan kerajaan dalam seni arsitektur dan ukiran, menggabungkan gaya tradisional Sumatera dengan elemen-elemen agama dan kebudayaan dari Sriwijaya.

Kejatuhan Sriwijaya tidak membuat Dharmasraya luput dari tantangan. Serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga, terutama dari kerajaan-kerajaan Melayu, mengancam stabilitas dan keamanan kerajaan ini. Meskipun demikian, Dharmasraya berhasil mempertahankan kekuasaannya untuk beberapa waktu, menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi tekanan dari luar.

Pada abad ke-13, pengaruh Dharmasraya mulai merosot seiring dengan kebangkitan kerajaan-kerajaan Melayu di sekitarnya. Penurunan ini disebabkan oleh serangkaian serangan dari Kerajaan Singapura yang semakin mempersempit wilayah kekuasaan Dharmasraya. Meskipun demikian, warisan budaya dan arsitektur Dharmasraya tetap menjadi bukti kejayaan peradaban ini di masa lampau.

Peninggalan Dharmasraya tidak hanya berupa reruntuhan fisik seperti candi dan struktur bangunan, tetapi juga dalam bentuk tradisi lisan dan peninggalan budaya yang masih bertahan hingga hari ini. Peran Dharmasraya dalam menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di pedalaman Sumatera juga menjadi bukti penting dalam perjalanan sejarah keberagaman budaya Indonesia.

Secara keseluruhan, Dharmasraya tidak hanya menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan dan serangan dari luar, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan yang mempromosikan perdamaian dan keharmonisan antara berbagai etnis dan agama. Warisan Dharmasraya memberikan inspirasi bagi generasi-generasi masa depan untuk menghargai dan memelihara keragaman budaya dan sejarah Indonesia yang kaya.