Minyak Bocor dari Pipa Pertamina Cemari Sungai dan Irigasi di Indramayu

Boostrindo News - Kebocoran minyak dari pipa milik PT Pertamina mengakibatkan pencemaran pada sungai dan saluran irigasi di wilayah Indramayu, Jawa Barat. Insiden ini terjadi pada Minggu pagi, mengakibatkan dampak lingkungan yang signifikan dan keresahan di kalangan masyarakat setempat.

Menurut keterangan yang diperoleh, kebocoran tersebut pertama kali terdeteksi sekitar pukul 06.00 WIB. Minyak mentah mengalir deras ke sungai dan sistem irigasi yang digunakan oleh petani lokal, mengancam ekosistem air dan tanaman pertanian di sekitarnya. Seorang saksi mata, Agus (45), menyatakan bahwa ia melihat minyak mengalir di sungai dekat desanya dan mencium bau yang sangat menyengat.

"Kami sangat khawatir karena air yang tercemar ini digunakan untuk irigasi sawah. Tanaman kami bisa rusak," kata Agus.

PT Pertamina, dalam pernyataan resminya, menyebutkan bahwa kebocoran disebabkan oleh kerusakan pada salah satu pipa distribusi. Perusahaan menyatakan telah mengirim tim tanggap darurat ke lokasi untuk menghentikan kebocoran dan memulai proses pembersihan. Selain itu, Pertamina juga berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup setempat untuk menilai dampak lingkungan yang ditimbulkan dan menentukan langkah mitigasi selanjutnya.

"Kami memohon maaf atas kejadian ini dan berkomitmen untuk menangani dampak yang terjadi secepat mungkin. Kami juga akan melakukan investigasi mendalam untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," ujar perwakilan Pertamina.

Di sisi lain, pemerintah daerah Indramayu telah mengambil langkah cepat dengan memasang tanggul darurat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari minyak mentah ke area irigasi yang lebih luas. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, Ratna Dewi, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi dan bekerja sama dengan Pertamina dalam proses pembersihan.

"Kami telah menginstruksikan penghentian sementara penggunaan air dari saluran irigasi yang tercemar dan menyediakan air bersih bagi warga yang terdampak," kata Ratna.

Sementara itu, warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan. Mereka khawatir jika kondisi ini terus berlanjut, akan mengancam mata pencaharian mereka yang sebagian besar bergantung pada pertanian.

Insiden kebocoran minyak ini menambah daftar panjang kasus pencemaran lingkungan yang melibatkan industri minyak dan gas di Indonesia. Diharapkan pihak terkait dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini untuk meningkatkan standar keselamatan dan perlindungan lingkungan demi mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.