Densus 88 Sita Bahan Peledak Saat Tangkap Tukang Bubur Jaringan ISIS

Boostrindo News - Operasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menghadirkan penangkapan dramatis terhadap seorang tukang bubur di Karawang yang diduga terlibat dalam jaringan teroris ISIS. Dalam operasi tersebut, polisi berhasil menyita sejumlah bahan peledak yang disimpan oleh terduga pelaku.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengungkapkan bahwa penangkapan dilakukan pada Jumat (14/6) di rumah terduga teroris berinisial MR. "Kami menemukan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk merakit bom, termasuk bahan peledak dan barang bukti lainnya yang menguatkan dugaan keterlibatan MR dalam aktivitas terorisme," ujar Ramadhan dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Sabtu (15/6).

Temuan Barang Bukti

Dalam penggeledahan yang dilakukan di kediaman MR, Densus 88 berhasil menyita berbagai barang bukti penting. Selain bahan peledak, polisi juga menemukan dokumen-dokumen terkait ideologi ISIS serta peta lokasi strategis yang diduga menjadi target potensial serangan. "Barang bukti ini menunjukkan bahwa MR memiliki peran penting dalam jaringan terorisme yang berpotensi merugikan keamanan negara," tambah Ramadhan.

Jaringan Teror di Karawang

Polisi menyampaikan bahwa penangkapan MR juga mengindikasikan keberadaan jaringan teroris ISIS di Karawang yang patut diwaspadai. "Kami sedang menyelidiki kemungkinan adanya anggota jaringan lain yang terlibat. Upaya pencegahan terorisme akan terus kami tingkatkan," jelas Ramadhan.

Imbauan kepada Masyarakat

Dalam rangka menjaga keamanan bersama, Ramadhan mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan segala aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwajib. "Kami membutuhkan dukungan dan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat untuk memastikan Indonesia tetap aman dari ancaman terorisme," ungkapnya.

Komitmen Polri dalam Menghadapi Terorisme

Polri menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan menindak tegas setiap upaya yang mengancam keamanan negara. "Kami akan menggunakan semua sumber daya yang tersedia untuk mencegah aksi terorisme dan menjaga ketertiban masyarakat," pungkas Ramadhan.

Penangkapan MR oleh Densus 88 menunjukkan keberhasilan dalam upaya pencegahan terorisme serta pentingnya kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga keamanan nasional.