Resep Ampiang Dadiah Tradisional
Ampiang dadiah adalah hidangan tradisional khas Minangkabau yang terdiri
dari dua komponen utama: ampiang, yaitu beras ketan yang ditumbuk pipih, dan
dadiah, yaitu susu kerbau yang difermentasi secara alami dalam batang bambu. Hidangan
ini memiliki tekstur yang unik dan rasa yang khas, menggabungkan kelembutan
emping ketan dengan rasa asam dan segar dari dadiah yang mirip dengan yoghurt.
Resep Ampiang Dadiah Tradisional
Bahan-bahan:
- 1 bh
Dadiah (susu kerbau yang difermentasi)
- 75
gram Emping ketan putih
- 100
gram Gula merah
- 100
milliliter Air
- 50
gram Kelapa parut
- ½
sdt Garam
- 1
lembar Daun pandan
Instruksi Pembuatan:
- Persiapan
Dadiah:
- Dadiah
dibuat dengan memasukkan susu kerbau segar ke dalam wadah bambu yang
telah dibersihkan.
- Wadah
bambu ditutup dengan daun pisang atau daun waru untuk memulai proses
fermentasi.
- Fermentasi
berlangsung selama 2-3 hari hingga susu menggumpal dan menghasilkan
tekstur yang lembut.
- Membuat
Emping Ketan:
- Rebus
beras ketan hingga matang, lalu tumbuk ketan panas hingga pipih.
- Emping
ketan kemudian dikeringkan hingga menjadi emping yang renyah.
- Membuat
Sirup Gula Merah:
- Campur
gula merah, air, dan daun pandan dalam panci.
- Masak
di atas api sedang hingga gula larut dan sirup mengental.
- Tambahkan
garam secukupnya dan aduk hingga rata.
- Penyajian:
- Rendam
emping ketan dalam air matang dingin untuk melembutkannya sedikit.
- Letakkan
emping ketan di piring saji.
- Tambahkan
kelapa parut yang telah dicampur dengan sedikit garam.
- Sendokkan
dadiah yang telah difermentasi di atas emping ketan.
- Siram
dengan sirup gula merah yang telah disiapkan.
- Ampiang
dadiah siap disajikan sebagai hidangan penutup atau camilan.
Tips dan Variasi:
- Fermentasi
Dadiah:
- Pastikan
bambu yang digunakan bersih dan tidak dicuci setelah ditebang karena
mikrobia alami dalam bambu berperan penting dalam fermentasi.
- Durasi
fermentasi dapat disesuaikan sesuai dengan kepadatan dan keasaman yang
diinginkan.
- Emping
Ketan:
- Ketan
dapat ditumbuk lebih tipis atau tebal sesuai dengan preferensi tekstur.
- Emping
ketan yang telah dikeringkan dapat disimpan dalam wadah kedap udara untuk
digunakan nanti.
- Sirup
Gula Merah:
- Penambahan
daun pandan memberikan aroma yang harum pada sirup.
- Sirup
dapat disesuaikan kekentalannya dengan menambah atau mengurangi durasi
pemasakan.
- Variasi
Penyajian:
- Dadiah
juga dapat dinikmati dengan tambahan sambal, bawang, dan sirih untuk
versi yang lebih gurih.
- Untuk
variasi manis, tambahkan potongan buah atau madu sebagai pengganti gula
merah.
Dengan mengikuti resep ini, Anda dapat menikmati keunikan dan kelezatan
ampiang dadiah yang merupakan bagian dari warisan kuliner Minangkabau. Selamat
mencoba dan semoga berhasil!
Posting Komentar untuk "Resep Ampiang Dadiah Tradisional"