Resep Membuat Juhu Singkah
Juhu Singkah, sebuah nama yang mungkin terdengar asing di telinga, namun
memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Dayak, Kalimantan Tengah.
Bayangkan Anda berjalan menyusuri hutan yang rindang, di mana udara segar
mengisi paru-paru dan suara alam memainkan simfoni yang menenangkan. Di tengah
keheningan itu, aroma memikat tiba-tiba menyeruak, menggoda indera penciuman
Anda. Itulah panggilan Juhu Singkah, hidangan autentik yang mengundang selera.
Dalam bahasa Ngaju, ‘juhu’ berarti masakan berkuah, sementara ‘singkah’
adalah umbut, yang merujuk pada batang rotan muda. Ya, rotan yang biasanya kita
kenal sebagai bahan kerajinan, ternyata menyimpan kelezatan yang belum banyak
diketahui. Umbut rotan, dengan teksturnya yang kenyal dan rasa yang unik,
menjadi bintang dalam sajian ini. Diperoleh dari hutan tanpa perlu menanam,
umbut rotan adalah anugerah alam yang dimanfaatkan dengan bijak oleh masyarakat
Dayak.
Saat pertama kali mencicipi Juhu Singkah, Anda akan disambut dengan rasa
gurih yang mendominasi, diikuti oleh sentuhan asam dan pahit yang berpadu
harmonis. Rasa pahit yang halus dari umbut rotan seolah menari-nari di lidah,
memberikan dimensi rasa yang tidak terlupakan. Kemudian, ada manisnya daging
ikan yang menambah kedalaman rasa. Ikan baung atau patin, yang hidup bebas di
sungai-sungai Kalimantan, memberikan tekstur yang lembut dan rasa manis alami
yang memperkaya kuah juhu.
Tidak hanya itu, terong asam juga turut serta dalam pesta rasa ini.
Terong asam, dengan rasa asamnya yang khas, memberikan kontras yang menarik dan
melengkapi keharmonisan rasa dalam Juhu Singkah. Setiap suapan menjadi
petualangan baru, di mana setiap rasa berlomba untuk mendapatkan perhatian
Anda.
Juhu Singkah bukan sekadar makanan, ia adalah cerminan budaya dan
kearifan lokal. Setiap bahan yang digunakan menceritakan kisah tentang alam dan
cara hidup masyarakat Dayak yang selaras dengan alam. Ini adalah hidangan yang
mengajarkan kita untuk menghargai apa yang diberikan alam dan menggunakan
sumber daya secara bijaksana.
Kini, mari kita akhiri perjalanan kuliner ini dengan resep membuat Juhu
Singkah yang autentik. Resep ini adalah warisan yang telah dijaga dan
dilestarikan selama generasi, dan kini Anda dapat menciptakan keajaiban ini di
dapur Anda sendiri.
Resep Juhu Singkah Khas Masyarakat Dayak:
Bahan-bahan:
- 6-7
batang umbut rotan muda, potong serong dan rendam dalam air agar tidak
berubah warna
- 1
ekor ikan patin, bagian kepala, bersihkan
- 1
buah terong asam, potong tipis-tipis
- Air
secukupnya untuk merebus
Bumbu Halus:
- 3
siung bawang merah
- 3
siung bawang putih
- 2
butir kemiri
- Setengah
ruas jahe
- Satu
ruas kunyit
- Lengkuas
secukupnya
Cara Membuat:
- Siapkan
semua bahan. Haluskan bumbu kuning dengan ulekan atau blender.
- Cuci
bersih ikan patin, lalu marinasi dengan bumbu kuning yang telah
dihaluskan.
- Rebus
air hingga mendidih, masukkan umbut rotan dan terong asam. Ungkep hingga
teksturnya empuk.
- Masukkan
ikan patin dan bumbu halus, tambahkan garam secukupnya. Tunggu hingga kuah
mendidih dan ikan matang.
- Koreksi
rasa, pastikan ada keseimbangan antara gurih, asam, dan pahit.
- Sajikan
Juhu Singkah hangat bersama nasi putih dan lauk pendamping seperti ikan
goreng dan sambal.
Nikmati kelezatan Juhu Singkah, hidangan yang tidak hanya memanjakan
lidah tetapi juga menghangatkan jiwa dengan kekayaan budayanya. Selamat mencoba
dan semoga Anda dapat merasakan keajaiban rasa dari Kalimantan Tengah ini di
rumah Anda.
Posting Komentar untuk "Resep Membuat Juhu Singkah"