Viral Beli Jajan Tapi Parkirnya Rp. 10.000
Berikut adalah ringkasan dari artikel yang saya temukan:
Seorang wanita bernama Astrid merasa tidak terima ketika diminta membayar biaya parkir sebesar Rp 10.000. Kejadian ini terjadi ketika Astrid hendak memarkirkan kendaraannya di Jalan Sultan Agung, Kota Bandung, untuk membeli makanan. Astrid merasa bahwa biaya tersebut terlalu mahal dan menyamakan tukang parkir tersebut dengan perampok. Astrid pun mempersiapkan kamera untuk berjaga-jaga jika tukang parkir itu berbuat hal yang tidak diinginkan. Menurut Astrid, ia tidak keberatan membayar tarif parkir lebih besar asalkan tukang parkir itu memiliki perilaku yang santun.
Tanggapan manajemen tempat parkir terkait insiden ini tidak secara spesifik disebutkan dalam sumber yang saya temukan. Namun, berdasarkan beberapa artikel, ada beberapa poin penting yang bisa diambil:
- Konsumen pemilik kendaraan kerap kali mesti berjuang mendapatkan haknya di lahan parkir tempat menitipkan kendaraan.
- Ketua Indonesia Parking Association (IPA) Rio Octaviano menjelaskan, pemberian ganti rugi bagi kendaraan konsumen yang mengalami kerusakan atau kehilangan di lahan parkir tidak bisa dipukul rata. Pertama, perlu dipastikan dahulu legalitas lahan parkir yang digunakan.
- Parkir liar perlu ditertibkan karena bila terjadi insiden di lahan itu, konsumen pemilik kendaraan tak bisa mendapat hak ganti rugi.
- Di dalam peraturan daerah yang membahas mengenai tata kelola parkir sendiri, dikatakan bahwa setiap tempat usaha yang menyediakan tempat parkir tetapi telah membayar retribusi parkir kepada pihak berwenang dapat membebaskan konsumennya terhadap tarif parkir tersebut.
Bagaimana menurut Anda?
=========================
Posting Komentar untuk "Viral Beli Jajan Tapi Parkirnya Rp. 10.000"