Terkontaminasi Plastik dan Logam Unilever Tarik Kembali Produk Es Krim Magnum Almond di Inggris

Unilever, perusahaan barang konsumsi terkemuka asal Inggris, menghadapi situasi yang serius ketika Badan Standar Makanan Inggris (FSA) menandai produk es krim Magnum Almond sebagai "tidak aman untuk dimakan". Ini mengarah pada penarikan kembali produk stik es krim tersebut dari pasaran Inggris. Alasan di balik penarikan kembali ini adalah adanya potensi kontaminasi plastik dan logam dalam produk, yang mengancam keselamatan konsumen.

Produk yang terkena dampak adalah Magnum Almond Ice Cream Sticks dengan ukuran 3 x 100 mililiter, dan memiliki kode batch tertentu serta tanggal kedaluwarsa sebelum Desember 2025. FSA menyatakan bahwa adanya potongan plastik dan logam membuat produk ini tidak aman untuk dikonsumsi. Unilever, sebagai produsen, dengan cepat merespons situasi ini dengan menarik kembali produk dan menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada konsumen.

Namun, Unilever Inggris menegaskan bahwa produk Magnum lainnya tidak terdampak masalah yang sama. Mereka menekankan bahwa keselamatan konsumen adalah prioritas utama dan mereka bertindak cepat untuk menangani masalah ini.

Sementara itu, di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) memberikan jaminan bahwa produk es krim Magnum yang ditarik kembali di Inggris dan Irlandia tidak beredar di Indonesia. Magnum Almond yang dijual di Indonesia diproduksi secara lokal dan telah terdaftar di BPOM RI, sehingga dianggap aman untuk dikonsumsi.

Dengan demikian, bagi para pecinta es krim Magnum di Indonesia, tidak perlu khawatir. Produk yang beredar di Tanah Air dianggap aman dan dapat dinikmati dengan tenang tanpa khawatir akan kontaminasi plastik dan logam seperti yang terjadi di Inggris. Ini adalah contoh penting bagaimana regulasi dan pengawasan oleh otoritas setempat seperti BPOM RI dapat memastikan keselamatan produk konsumen dalam negeri.

Berita Terkini.

Berbagi :