Lagi-lagi Bertambah, 157 Orang Masuk RS Pasca Minum Suplemen Kolesterol Jepang
Korban pasien gagal ginjal yang mengonsumsi suplemen ‘beni koji’ Jepang sebagai penurun kolesterol mengalami peningkatan jumlah kasus. Awalnya, terdapat 114 kasus rawat inap, namun kini jumlahnya telah mencapai 157 orang pada Selasa, 2 April 2024. Kementerian Kesehatan Jepang juga mengungkapkan kekhawatiran terkait kematian, dengan 5 orang warga setempat meninggal setelah mengonsumsi suplemen produksi perusahaan obat besar di Jepang, Kobayashi Pharmaceutical.
Suplemen ‘beni koji’ atau beras ragi merah telah lama
digunakan dalam makanan, minuman beralkohol, dan obat-obatan tradisional di
wilayah Asia Timur. Namun, temuan awal dari perusahaan Kobayashi
menunjukkan adanya puberulic acid yang berpotensi beracun,
dihasilkan oleh jamur di salah satu pabriknya. Perusahaan ini telah menarik
kembali tiga jenis tablet yang mengandung beni koji setelah pelanggan
melaporkan masalah ginjal.
Skandal ini telah mendominasi berita utama di Jepang dan menjadi trending
topik di media sosial. Meskipun perusahaan Kobayashi Pharmaceutical
menjual beragam produk berhubungan dengan kesehatan, di Indonesia sendiri tidak
ditemukan produk suplemen serupa dengan turunan obat beni koji.
Pihak berwenang juga melakukan inspeksi di fasilitas perusahaan dalam
beberapa hari terakhir. Di Taiwan, laporan kasus gagal ginjal setelah
mengonsumsi suplemen serupa juga telah dilaporkan. Perusahaan-perusahaan Taiwan
yang menjual produk dengan kandungan beras ragi merah atau beni koji telah
melakukan penarikan preventif terhadap produk makanan yang mengandung bahan
tersebut.
Semoga investigasi lebih lanjut dapat memberikan kejelasan dan tindakan
pencegahan untuk melindungi kesehatan masyarakat.
=========================
Berita Hari ini di Boostrindo News
Masya Allah kok jadi banyak ya kasus seeperti ini
BalasHapus