BPKH Siapkan Uang Saku Rp665 Miliar untuk Jemaah Haji 2024
Berita hari ini - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah menyiapkan uang saku (living cost) untuk jemaah haji 2024 dengan total 159.990.000 Saudi Arabiya Riyal (SAR) atau setara dengan Rp665 miliar. Penandatanganan berita acara serah terima Pekerjaan Penyediaan Banknotes Saudi Arabia Riyal untuk Biaya Hidup Jemaah Haji antara BPKH, BRI, dan Kementerian Agama dilakukan di Gedung BRI pusat, Jakarta pada Jumat (19/4/2024).
Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati mengatakan Badan Pengelola
Keuangan Haji memiliki kewajiban untuk melakukan pengelolaan dan penyediaan
Keuangan Haji yang setara dengan kebutuhan dua kali biaya Penyelenggaraan
Ibadah Haji. Dalam komponen biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji, untuk tahun
1445H/2024M, Pemerintah dan DPR RI telah menetapkan bahwa didalamnya adalah
termasuk komponen untuk biaya living cost bagi jemaah haji dan BPKH diamanahkan
untuk melakukan penyediaan bank notes SAR tersebut.
Berdasarkan hasil Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI tentang
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1445 H/2024 M pada 27 November 2023
telah disepakati bahwa living cost (biaya hidup) dikembalikan kepada jemaah
haji, PHD (Petugas Haji Daerah), dan KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan
Umroh) dalam mata uang Saudi Arabian Riyal (SAR).
"Nantinya akan didistribusikan kepada jemaah mengikuti jadwal yang
ditetapkan Kemenag sebelum pemberangkatan kloter pertama tanggal 12 Mei
2024," ujarnya dikutip dalam keterangan resmi, Sabtu (20/4/2024).
Sulistyowati menjelaskan besaran living cost yang dikembalikan adalah
sebesar 750 SAR atau Rp3.120.000 untuk 213.320 jemaah Haji Reguler. Dengan
demikian, total banknotes yang perlu disediakan adalah 159.990.000 SAR atau
Rp665 Miliar.
Menurutnya, Living cost didistribusikan hanya untuk jemaah reguler di
embarkasi dan embarkasi antara mengikuti jumlah jemaah yang ditetapkan Kemenag.
Sejak BPKH bediri pada 2017, dia mengatakan BPKH telah melaksanakan proses
penyediaan mata uang asing atau valas dalam rangka pemenuhan kebutuhan Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji setiap tahunnya baik dalam bentuk telegraphic
transfer atau TT dan dalam bentuk bank notes.
Pada 2023, living cost dibayarkan kepada Jemaah dalam mata uang Saudi
Arabia Riyal (SAR). "Kami berharap hal ini dapat bermanfaat nantinya untuk
Jemaah demi kenyamanan dan kemanan serta kelancaran proses ibadah haji seluruh
jemaah asal Indonesia," ujar Sulistyowati.
Posting Komentar untuk "BPKH Siapkan Uang Saku Rp665 Miliar untuk Jemaah Haji 2024"